di bibiran pantai
kududuk seorang diri
pandangan mengembara
jauh ke tengah samudra
berayun gemulai kapal api
berlabuh di palabuhan hati
berhembus angin lautan
meniup daun-daun
seketika kurasakan syahdu
kala angin menampar wajahku
betapa tidak jiwaku terbelenggu
engkau tak ada di sampingku
mestinya duduk bersamaku
menikmati indahnya rindu
di bibiran pantai
yang tak bergincu ini
menyendiri hanya ditemani
sebungkus nasi kuning!...
Singosari, 15 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!