hujan yang disertai petir
membuat hatiku ketar-ketir
juga semua orang jadinya kuatir
meledak di langit lidah api terpancar
menggelegar bagai cemeti sais pedati!
hujun deras turun disertai angin, badai
pucuk-pucuk pohon meliuk gemulai
daun-daun rontok jatuh ke bumi
ranting kering patah terkulai
tak diundang datang tiba-tiba
lalu kemudian berlalu begitu saja
tinggalkan duka bekas sayatan luka
tragedi ini berulang kembali, bencana
peristiwa yang lalu telah terkubur
kini datang lagi menggempur
ketenangan jiwa terjungkir
damainya hati meluntur
badai datang badai pergi!...
Singosari, 23 Nov 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H