Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Datang Badai Pergi!

23 November 2024   18:17 Diperbarui: 23 November 2024   20:57 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: artcorvibes.com/pinterest

hujan yang disertai petir
membuat hatiku ketar-ketir
juga semua orang jadinya kuatir
meledak di langit lidah api terpancar

menggelegar bagai cemeti sais pedati!

hujun deras turun disertai angin, badai
pucuk-pucuk pohon meliuk gemulai
daun-daun rontok jatuh ke bumi
ranting kering patah terkulai

tak diundang datang tiba-tiba
lalu kemudian berlalu begitu saja
tinggalkan duka bekas sayatan luka
tragedi ini berulang kembali, bencana

peristiwa yang lalu telah terkubur
kini datang lagi menggempur
ketenangan jiwa terjungkir
damainya hati meluntur

badai datang badai pergi!...


Singosari, 23 Nov 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun