Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cuma Kelabu Wajah Alam yang Tersisa

23 September 2024   15:33 Diperbarui: 23 September 2024   15:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: flickr.com/pinterest

siang ini udara terasa gerah
sedang angin diam tak bergairah

botol-botol air putih pada kosong
berserakan tergeletak di sudut ruang

selalu saja merasakan dahaga
bagi kelana haus di padang sahara

tapi, anehnya tak jauh dari sini
hujan pun turun menyirami bumi pertiwi

fenomena alam tak dapat diprediksi!

mendung bergeser perlahan-lahan
warna hitam makin pekat terbawa angin

tak lama kemudian datang gerimis
dan tak lama pula hilang, habis!

cuma kelabu wajah alam yang tersisa...


Singosari, 23 September 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun