senja di batas desa
terlukis di dalam dada
saat kukayuh sepeda
tinggalkan keramaian kota
berlarian pohon-pohon cemara
seakan mengikuti laju roda dua
semakin jauh ke ujung sana
semakin pula aku terlena
oleh pesona panorama
ketika perlahan cahaya
sang mentari turun di cakrawala
menyisakan sebaris jingga
lukisan agung alam semesta
indah dan tiada duanya
bersyukur kudapat menikmatinya...
Singosari, 12 Pebruari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!