baru saja membuka mata
kulihat alam bermuram durja
ombak resah gelisah
setelah semalaman letih
ke tepian mendorong buih-buih
pagi ini yang ada cuma temaram!
mendung enggan beranjak
sedang angin diam tak bergerak
tetapi mereka tetap berlalu
menuju ke arah yang dia tahu
sebagai kewajiban mencintaimu
serta juga belahan jiwamu
selagi hangat kusruput kopi pagi
sepintas terlintas kata hatiÂ
ornamen semesta alam...
Singosari, 7 Pebruari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!