riuh pucuk-pucuk cemara
sepanjang sungai tertiup angin
bening airmu mengalir
melanglang jauh akhirnya ke laut
airmu telah berubah jadi keruh!
banyak rintangan kau lewati
ranting-ranting kering
dan juga bebatuan
sedikit pun tiada mengeluh
walau beningmu kini tercemar
cemara-cemara yang berjajar
selalu menemani sepanjang waktu
hingga musim berganti
daun-daun cemara yang kering
kemudian jatuh dan terbawa olehmu
selalu bersama dalam suka duka
kau masih juga setia!...
* singosari, 11 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!