mendung kelabu bergelayut
nun jauh di atas langitÂ
sang bayu diam membisu
cuma memandang tanda setuju
awan dan angin mesra bercumbu
biarkan hujan turun berderai
membasahi bumi pertiwi
agar udara menjadi
segar kembali
rerumputan rebah tak berdaya
panas diterik sang surya
sirkulasi udara di sekitar
seakan berdiam diri tak berputar
pengap dan gerah bercampurÂ
sekian lama dinanti
ternyata tak kunjung terjadi Â
mendung bergeser lambat sekali
kemudian langit terang lagi
awan kelabu meninggalkan pergi
entah ke mana?
sudahlah aku tak peduli
yang terjadi biarkanlah terjadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!