tanganmu kau peluk di pundaknya
membawa melangkah entah, ke mana?
sang dara pun tiada mengerti jua!
tak lupa kau selipkan puspa di rambutnya
menapaki jalan setapak bukit berbunga
hingga menjelang temaram senja
mentari mulai tenggelam di cakrawala
segaris warna jingga masih tersisa
sesaat lagi alam menjelma gelap gulita
senja dan malam bercumbu mesra
melukis keindahan tiada tara
sementara kau dan dia
menuruni lereng tergesa-gesa
jarak pandang dua tiga langkah ke muka
tertutup tipis kabut sutraÂ
seketika di sekitar mereka
tak tampak lagi jalan akan dilewatinya
di sisi kanan kiri jurang menganga
diam, sunyi sepi sendiri hampa belaka
terlepas pula dari genggamannya
lentik jari sang dara jelita
hilangnya seorang gadis ...
* singosari, 17 Mei 2023