pahit kopi sore kurasakan
kala debur ombak memecah di tepian
kuseruput selagi hangat, sebelum dingin!
kopi hitam kental kecokelatan
seraya memandang birunya lautan
buih-buih putih bertebaran
mengikuti arus air pecah di buritan
hendak ke manakah tuan?
entah!, aku pun tak tau kawan
begitu saja pergi tanpa arah tujuan
deru mesin kapal penyeberangan
meninggalkan dermaga impian
membawaku dalam lamunan
semilir angin dingin
mencumbui wajah-wajah rupawan
dan rambutmu terurai mengalun
saat datang hembusan topan
sungguh suatu keajaiban
di antara perahu-perahu nelayan
dan alun gelombang lautan
kurasakan kenyamanan
indah nan menawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!