seperti biasa
aku diam tak bicara
hanya pandangi
asap tipis secangkir kopi
menari-nari
pagi baru saja membuka mata
setelah semalaman terlena
dinginnya udara
padahal musim telah berganti
tak dapat lagi diprediksi
kuteguk kopi sekali dua
hangat kurasakan di dalam dada
menggugah selera
di pagi hari ini
kucoba berjalan di atas kaki sendiri
kuyakinkan diri agar tiada sepi
pasti...
*Singosari, 11 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!