kusruput panas kopi pagi
menghalau dingin menggigil
pagi ini berbeda dari kemarin
alam menyajikan suasana
tak seperti biasanya
embun tiada mentari tiada!
cuma suara hati nan mendesau
bak pucuk-pucuk cemara
di puncak keresahanÂ
jauh di seberang sana
sinar mentari jatuh berserakan
selamat pagi ucapnya
ketika seorang dara bergegas
pergi meninggalkannya
angin yang datang
hanya basa-basi lalu pergi
sunyi sepi tanpa belaian ...
* Singosari, 28 Maret 2022 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!