kurangkai
bait-bait puisi
hingga jadi bergizi
agar yang menikmati
dapat merasakan sensasi
aku berusaha sendiri
walau bukan ahli
tetap kucobai
barangkali
bisa memenuhi
dan memuaskan hati
tuk siapa saja bersimpati
tak mudah dipahami
berbahasa diksi
kecuali bagi
yang menyukai
keindahan sanubari
nan tak terbatas bertepi
sayang sedikit sekali
yang menggemari
padahal puisi
dimaknai
sebagai
atau seperti
alat komunikasi
sarana silahturahmi
serta media tuk apresiasi
menghaluskan perasaan hati ...
* Singosari, 24 Maret 2022 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!