telah kulalui
liku-liku jalan beraksara
kuawali dari jalan A sampai Z
tak sedikit jalan yang berlubang
penuh rintang menghadang
hingga terkadang
huruf-huruf jatuh berceceranÂ
kupungut, kumpulkan kembali
merangkainya jadi puisi
setiap hari setiap saat
selalu kutelusuri tiada letih
meski kerap kehabisan kata-kata
aku terdiam duduk merenung
sembari menerawang jauh
di simpang jalan aksara
apa yang akan kutulis?
sekiranya bermanfaat
bagi diriku dan orang lain
syukur bila mereka berkenanÂ
dengan nafas masih tersenggal
akhirnya tibalah juga aku
di ujung jalan aksara
1000 puisi ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!