bagai harimau terluka
mengaum melengking bimbang
luka menganga darah menetes!
sempoyongan
berjalan tak tentu arah, ke mana?
semak belukar rumput ilalang
bergoyang diterjangnya
rebah tak berdaya
sesekali menjerit tak bersuara
hanya desah nafas berpacu
dengan waktuÂ
akan kucabik-cabik
yang mencoba menghalangiku
aku tiada peduli
jalan tuk kembali telah tertutup
biarlah, kan kubawa berlari luka ini! ...
* Singosari, 13 Mar 2022 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!