Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pagi dan Sang Penyair

15 Januari 2022   09:59 Diperbarui: 15 Januari 2022   10:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pagi masih teramat dingin
tiada suara burung bernyanyian

alam berselimutkan halimun
matahari belum sempat berdandan

sepi dan dingin bermesraan
angin mengendap di balik daunan

pagi ini menyimpan sejuta impian!

sang penyair meneguk kopi pagi
di wajahnya terlintas senyum berseri
meski ada yang mengganjal di hati

memberontak jiwa hendak melerai
melihat ketimpangan terjadi

sedemikian parahkah hidup ini?

apalah artinya kata-kata
jika digunakan menjatuhkan sesama

menipisnya kepercayaan dan rasa curiga
menjangkit diantara anak bangsa

sang penyair mengelus dada
di teguknya kopi yang masih tersisa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun