di luar jendela
kudengar kabut berjalan-jalan
aku duduk sendiri, menulis surat
telah lupa seribu alamat
selamat malam, kau berseru
aku datang dari kota, singgah bertamu
siapakah tuan?
kau menyodorkan sebuah pena : aku penyair
bersamakah kita, kesepian?
bayangmu berbisik tak kedengaran
tidak, aku bukan kesepian
sahut bayangku perlahan-lahan  Â
kemudian mereka cuma diam
dan kita pun cuma diam
* Singosari, 24 Des 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!