daun-daun tertunduk
angin terdiam tanpa suara
langit menyimpan kelam kelabu
alam gelisah mengisyaratkan duka
seketika abu berterbangan
awan panas memenuhi angkasa
mahameru menjadi marah
di wajahnya penuh luka
jerit tangis dimana-mana
berhamburan tak tentu arah
lava pijar meluncur mendekati
memporak-porandakan segalanya
duh gusti,
bertubi-tubi marah bahaya
datang melanda negeri tercinta
seakan roda kehidupan ini terhenti
haruskah kita menangis?
tidak!,
ini bukanlah bencana
hanya peringatan bagi kita semua
agar senantiasa bersahabat dengan alam
murka alam adalah murka-Nya ...
* Singosari, 4 Des 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H