tidurlah nak
hari sudah malam
esok hari bermain kembali
masih kuingat
ketika ibuku sayang
menina bobokan buah hatinya
aku merasakan
kesyahduan di lentik jemarimu
kala membelai hitam rambutku
berpuluh-puluh tahun silam
peristiwa itu tak mudah dilupakan
bahkan, jika mungkin terulang kembali
tidurlah nak
hari sudah malam
esok hari bermain kembali
cerita yang ibu berikan
tentang kisah seorang wanita tua
sangat menyayangi anak lelakinya, belahan jiwa
hingga aku tertidur dalam pelukannya ...
* Singosari, 1 Des 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!