di bawah deras hujan siang ini, aku seakan terlahir kembali
jeritan pertamaku ditandai kilatan halilintar yang menyabar ar
gemuruh riuh suaranya menggelegar seperti gejolak dalam jiwaku
menggebu-gebu menggores kata demi kata untuk kujadikan sebuah puisi
puisi yang dapat merubah dunia tentang kelakuan manusia untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin
tak perduli caci maki niatku telah bulat, walau akhirnya nanti membentur dinding keangkuhan
tak masalah...
berbuat kebaikan tak harus dipuji, sebab puisi yang kurangkai dengan kata-kata manis bukan untuk mendapatkan sesuatu
tapi, dia adalah nyanyian hatiku yang haus akan keindahan...
* Singosari, 30 Nop 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H