Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nafas Kehidupan

21 Juli 2021   07:40 Diperbarui: 21 Juli 2021   07:45 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat kali pertama kubuka jendela
angin segar menyeruak masuk, sejuk

kuhirup dalam-dalam udara pagi
mataku terpejam sambil kurasakan

lalu kuhembusan perlahan, lega terasa

puji syukur kubisikan dalam hati
Allah masih memberi nikmatnya padaku

tiada yang paling berharga di hidup ini
kecuali, jantung yang masih berdetak

memberi nafas kehidupan ...


* Singosari, 21 Juli 2021 * 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun