Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banjir Datang Banjir Berlalu

7 April 2021   16:35 Diperbarui: 7 April 2021   16:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

puing berserakan disegenap pejuru
bau amis lumpur sisa sampah berdebu

di sini di tanah ini bencana mengharu biru

seorang bocah menangis tersedu-sedu
sebab ditinggal pergi oleh sang ibu

sang ayah tiada mampu berbuat sesuatu
remuk redam hatinya dirundung pilu

bencana ini menelan segalanya darimu
juga orang tercinta belahan jiwamu

tak sempat menikmati manisnya madu
engkau telah pergi lebih dahulu

banjir datang banjir berlalu ...


* Singosari, 7 April 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun