Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penggalan Cerita Kehidupan

27 Maret 2021   17:49 Diperbarui: 27 Maret 2021   17:49 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : mywed.com

Berawal dari benih-benih asmara
Cinta dua insan berpadu mesra
Berjanji hidup bersama selamanya
Mengarungi bahtera rumah tangga

Awal kehidupan dimulai baru saja
Sungguh bermekaran bunga-bunga
Aromanya menghiasi asmara loka
Semua terasa indah bagai di sorga

Waktu berjalan cepat tak terasa
Tiba kehadiran putra belahan jiwa
Melengkapi kebahagian mereka
Dunia ini seakan milik kita beruda

Penggalan cerita kehidupan selanjutnya
Ternyata tak selalu indah dan bahagia
Datang silih berganti suka dan duka
Tak terelakkan walau sekejap saja

Begitulah, lika-liku kehidupan sejatinya
Berputar seirama menurut kehendak-Nya
Terkadang berada di atas untuk sementara
Kadang pula berada di bawah sebentar saja

Jalani saja hidup ini apa adanya
Tak perlu meratapi apa yang belum ada
Tapi syukuri apa yang ada di depan mata
Dengan begitu hidup ini terasa bermakna

Penggalan cerita kehidupan manusia
Telah digariskan oleh takdir-Nya
Tak seorang pun dapat menghalanginya
Karena kehidupan ini adalah milik-Nya 

Hanya milik-Nya ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun