Kata demi kata tersusun adiwarna
Syair-syairnya beriramakan nyanyian surga
Para bidadari mengepakkan sayapnya
Turun ke bumi menyambut gembira
Tersirat kalimat bermakna makrifat
Mengajak bertobat dari maksiat
Ketika ajal semakin mendekat
Sebelum semua jadi terlambat
Aksara dalam secangkir kopi
Dipekat hitamnya banyak memberi arti
Tentang kegelisahan hati
Yang semakin rapuh diterpa badai
Ingin berpaling namun tak mungkin
Aroma kopi terus menghantui perasaan
Uap kopi melambai menerobos alam pikiran
Menuntun tak kembali berangan-angan
Lirik-lirik puisi terus melantunkan rasa
Tak mudah 'tuk dilupakan kiranya
Bukan hanya sekedar pelepas dahaga
Namun wujudkan dalam bentuk karya nyata
*Â Singosari, 27 Maret 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H