Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aksara dalam Secangkir Kopi

27 Maret 2021   10:16 Diperbarui: 27 Maret 2021   10:23 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: fineartamerica.com

Kata demi kata tersusun adiwarna
Syair-syairnya beriramakan nyanyian surga
Para bidadari mengepakkan sayapnya
Turun ke bumi menyambut gembira

Tersirat kalimat bermakna makrifat
Mengajak bertobat dari maksiat
Ketika ajal semakin mendekat
Sebelum semua jadi terlambat

Aksara dalam secangkir kopi
Dipekat hitamnya banyak memberi arti
Tentang kegelisahan hati
Yang semakin rapuh diterpa badai

Ingin berpaling namun tak mungkin
Aroma kopi terus menghantui perasaan
Uap kopi melambai menerobos alam pikiran
Menuntun tak kembali berangan-angan

Lirik-lirik puisi terus melantunkan rasa
Tak mudah 'tuk dilupakan kiranya
Bukan hanya sekedar pelepas dahaga
Namun wujudkan dalam bentuk karya nyata


* Singosari, 27 Maret 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun