Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nelayan Tua

23 Maret 2021   20:04 Diperbarui: 23 Maret 2021   20:17 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di musim hujan air mengalir
sampai jauh akhirnya ke laut

mendadak aku teringat dikau
nelayan tua di tengah samudera

sendiri menjala ikan di lautan
terbalik tenggelam dan laut pun
menjerit bimbang

burung camar seribu berlayangan
mereka duka langit sunyi suara

di pasir pantai hanya tertinggal
bekas jejakmu yang tersapu
riak gelombang

dan ternyata engkau tak pernah
kembali lagi 

inilah kisahku tentang nelayan tua ...


* Singosari, 23 Maret 2021 * 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun