kuterima apa adanya
setangkup rindu di secangkir kopiÂ
boleh jadi engkau tak kan mengerti
gejolak hati yang menghilang
pada sebentuk keindahan
bagai gemercik air pancuran
yang tak sempat terjamah jari-jemari
rinduku adalah rindumu juga
bilakah, kita dapat bersua?
sedang angan-anganku
terus melambung
kau katakan, "mungkin satu saat nanti
bila situasi dapat terkendali"
"okelah kalau begitu", kataku
sembari nyeruput kopi hitam hangatÂ
mari kita bersulang
menyambut hari yang penuh harapan
sebab, hari ini adalah milik kita ...
* Singosari, 10 Maret 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!