Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Kehidupan Berakhir di Sini

29 Januari 2021   12:18 Diperbarui: 29 Januari 2021   12:26 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku tak ingin lagi
melanjutkan syair kehidupan ini

banyak duka nestapa, elegi
yang terurai dari larik-larik puisi
syair kehidupan, aku ingin mengakhiri

aku tak menyangka jadi begini
syair kehidupan tak dapat dimaknai

justru semakin memperburuk situasi
selain itu tiada menginspirasi

harapan datang harapan pergi

yang kemarin terlanjur disharmoni
sebelum semua menjadi runyam, boleh jadi
kuhentikan dan menarik diri

tabik, syair kehidupan berakhir di sini ...  


* Singosari, 29 Januari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun