siang tadi asapmu mengepul, semeru
letusan terjadi penduduk terpontang-panting
sepertinya tak betah lagi menahan gejolak
semburat, jerit histeris terdengar dimana-mana
berlari kian kemari hilir mudik tak tentu arah
alam terus saja memainkan lakonnya
kerap berganti judul dan tak juga merasa jemu
lalu kita harus bagaimana dan berbuat apa?
tregedi demi tragedi berlangsung di negeri ini
sudah kehabisan akal dan berputus asa
apakah ini hukuman atau isyarat agar kita sadar
tak seorang pun tahu, kecuali DIA ...
*Â Singosari, 27 Januari 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!