Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Kehidupan (22)

27 Januari 2021   19:47 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : fineartamerica.com

siang tadi asapmu mengepul, semeru
letusan terjadi penduduk terpontang-panting

sepertinya tak betah lagi menahan gejolak

semburat, jerit histeris terdengar dimana-mana
berlari kian kemari hilir mudik tak tentu arah

alam terus saja memainkan lakonnya
kerap berganti judul dan tak juga merasa jemu

lalu kita harus bagaimana dan berbuat apa?
tregedi demi tragedi berlangsung di negeri ini

sudah kehabisan akal dan berputus asa
apakah ini hukuman atau isyarat agar kita sadar

tak seorang pun tahu, kecuali DIA ...


* Singosari, 27 Januari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun