kubiarkan saja diriku
diguyuri hujan yang turun sore ini, rinai januari
kusadari segalanya
tiada lagi tempat untuk bernaung, musnah sudah
tinggalah puing-puing berserakan
longsoran tanah basah menggunung, tertimbun
tanah terbelah dua, hati kami pun terbelah sengsara
rinai hujan januari
belum juga jemu menorehkan cerita lara, nestapa
lihatlah anak-anak kami
menggigil kedinginan menahan lapar dan dahaga
menanti belas kasihan dari tuan dermawan
dalam sekejap saja
tanah tempatku berpijak bergetar riuh, bergemuruh
seketika rata dengan tanah
korban pun berjatuhan
pohon-pohon tumbang air sungai mengeruh, bencana
jerit tangis terdengar dari bekas reruntuhan ...
 * Singosari, 18 Januari 2021 *