Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (34)

15 Januari 2021   17:24 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pagi-pagi sekali
mbak Romlah berangkat ke pasar kulakan sayur mayur
untuk ibu-ibu langganannya

rinai hujan tak mewurungkan niatannya, jalan terus
merasa bertanggung jawab akan kelangsungan
perputaran ekonomi emak-emak

sebagai pedagang sayur keliling
mbak Romlah memiliki peran penting dalam rumah tangga
orang lain, luar biasa!

ada kangkung, bayam, sawi, dan banyak lagi yang lainnya
sayur mayur hijau segar baik sekali untuk kesehatan

selain itu tak ketinggalan
tahu tempe, ikan segar dan daging serta lombok tomat
bahan untuk pembuatan sambal, aduhai!

sehari saja mbak Romlah tak hadir
becana bagi ibu-ibu rumah tangga, seperti bencana banjir
yang akhir-akhir ini marak diberbagai daerah

rinai hujan januari membawa petaka, ini salah siapa?

mbak Romlah dan rinai hujan
menjadi bagian dari dinamika kehidupan bermasyarakat

inilah yang disebut manusia berbudaya ...

* Singosari, 15 Januari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun