Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (24)

11 Januari 2021   08:44 Diperbarui: 11 Januari 2021   09:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : wallpaperbetter.com

tangis kami pecah di dada
sejuta duka mewarnai langit kelabu

angin menyapu permukaan laut
sebelum mentari sempat bersolek

adakah nestapa lebih mendalam?
ketika banyak raga meregang nyawa

kita tiada pernah tahu, kapan? 

hidup dan mati
hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa

rinai hujan januari
melengkapi sejarah panjang derita sriwijaya 

duh... Dewata Agung
begitu sempurnanya tragedi ditengah pandemi

berjuta kepala tertunduk haru
berurai air mata saat melepas engkau pergi

deritamu adalah duka kami juga ... 


* Singosari, 11 Januari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun