Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (10)

4 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 4 Januari 2021   22:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : flickr.com

bertanya pada rinai hujan
mengapa kau belum juga merasa jemu?

setelah seharian berlinang air mata
tak jua terjawabkan

matahari tak sempat berdandan
menunggu keputusan sakral, dari-Nya

mungkin lebih baik
tiada berharap datangnya mukjizat dari langit

sebab rinai hujan turun mengikuti takdirnya

kemana rimbanya sepasang merpati
kemarin asyik bercumbu di ranting kering

mendadak teringat sepasang remaja
jatuh cinta di bawah asuhan dewi purnama

sungguh indah cita-cita mereka
ingin bahagia selamanya hingga diakhir nanti

rinai hujan januari kan menjadi saksi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun