dengarkan sajakku
demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
nampaknya semua diam, tiada jawaban
ombak di laut bergemuruh
pucuk-pucuk pinus
mobat-mabit dihembuskan sang bayu bajra
sore ini tiada kudengar
tetes air hujan, nun jauh disana halilintar bersuara
sudah kubilang badai desember belum akan berakhir
namun tak mengapa
sekali tempo di tanahku tak terjadi hujan lebat
agar banjir tak lagi datang melanda...
* Singosari, 27 Desember 2020 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!