Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Bulan Desember (14)

14 Desember 2020   13:49 Diperbarui: 14 Desember 2020   13:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : weheartit.com

sudah seharian penuh
belum juga kau kembali, kemana? 

jalan telah sepi
pintu-pintu tertutup rapat

hening sekeliling
tapi engkau entah dimana?

malam menahan nafasnya
kunang-kunang terbang melanglang

pergi dalam kebungkaman
di tengah badai bulan desember, menderu

berarti membangun kebencian dalam diri
apa kan terjadi, tak tahu pasti

biarlah, tercipta menurut ketentuan-Nya 

asalkan tahu, tragedi di muka bumi ini
tak terjadi dengan sendirinya

badai bulan desember
dan kebencianmu mewarnai langit kelabu

hanya cambuk kecil agar kita sadar, memahami
dan mesti tabah menjalani

adalah dia di atas segalanya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun