langit biru
menemani awan setia
angin dan dingin
akrab saling berdekap
rumput basah
berdendang bersama embun
sedang mentari
masih malu-malu juga
sembunyikan cahaya
dibalik mendung kelabu
pagi beranjak siang
segelas kopi hangat tersisa
tergolek manja
sebatang rokok di sisinya
aku ingat ketika itu
kali pertama kita jumpa
di awal November
kau tuliskan sebaris kata-kata
tentang hujan
yang turun berderai
tentang kuncup
putih melati sekuntum
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!