Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Hangat

26 Oktober 2020   20:42 Diperbarui: 26 Oktober 2020   20:56 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu putaran kembali kulalui
Bersama secangkir kopi hangat

Sebab kali ini kurasakan lebih nelongso
Padahal kopi hangat tetap kental dan manis

Bukan atas apa mereka tak peduli
Bukan atas apa mereka membenci

Sedang kopi hitam selamanya tetap hitam
Hh, hanya mampu berucap, "Entah..."

Waktu bukan roda
Karena tak pernah kutemukan
Waktu yang berputar kembali
waktu yang terulang lagi

Tetapi tidak dengan secangkir kopi hangat
Kapan saja dimana saja...bisa!
Pagi
Siang
Sore
Maupun malam

Sedihku sia-sia
Setiaku sia-sia
Karena tak jua hadir malaikat merasuki diri
Hingga jiwaku putih dan anganku nyata
Bukan hitam seperti secangkir kopi hangat

Semua fatamorgana adalah kesamaran
Hanya dalam angan dan mimpi
Kala mereka temukan
Diriku yang sebenarnya
Telah tersungkur dalam dinginnya malam...

* Singhasari, 26 Oktober 2020 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun