Hampir di setiap sekolah ada pedagang makanan yang menjual produk jajanannya dengan harga murah meriah. Setiap jam istirahat banyak anak-anak sekolah yang antrian mengilingi si pedagang untuk membeli jajanan tersebut. Rasa jajanan tersebut biasanya enak belum lagi tekstur dan warnanya menarik sehingga banyak anak-anak yang suka.
Tentu saja pengawasan produk jajanan untuk anak-anak sekolah tersebut sangat penting, mengingat anak-anak merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak aman. Makanan jajanan yang sering dijual di sekitar lingkungan sekolah, meskipun praktis dan terjangkau, sering kali mengandung bahan berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan anak-anak.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengawasan produk jajanan khususnya untuk anak-anak sekolah sangat perlu dilakukan:
1. Anak-anak Rentan terhadap Bahan Berbahaya
Anak-anak sangat sensitif terhadap bahan kimia berbahaya dalam makanan, seperti formalin, boraks, pewarna tekstil, dan bahan pengawet yang berlebihan. Efek samping dari bahan-bahan tersebut bisa lebih berbahaya dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang, seperti keracunan, gangguan sistem pencernaan, bahkan kerusakan organ tubuh, karena anak-anak masih tahap pertumbuhan organ tubuh.
2. Mencegah Keracunan Makanan
Keracunan makanan dapat terjadi karena makanan sudah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Produk jajanan yang tidak disimpan dengan benar atau menggunakan bahan baku yang sudah kedaluwarsa dapat memicu berkembangnya mikroorganisme berbahaya atau patogen. Anak-anak yang memiliki sistem imun yang lebih lemah berisiko mengalami keracunan makanan akibat konsumsi jajanan yang tidak higienis.
3. Memberikan Edukasi bagi Penjual dan Konsumen
Edukasi bagi penjual jajanan dan anak-anak sangat penting dilakukan. Penjual perlu diberikan pelatihan terkait mengenai cara memproduksi dan menjual makanan yang aman, seperti pentingnya menjaga kebersihan dan menggunakan bahan-bahan yang aman. Anak-anak juga harus dididik agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan yang aman dan sehat, serta mengenali ciri-ciri makanan yang tidak layak untuk konsumsi.
4. Kandungan Nutrisi yang Seimbang