pengguna layanan adalah raja, slogan ini mungkin sering kita dengar. Jadi mau tidak mau pembeli harus dilayani oleh pemberi layanan sebaik mungkin layaknya raja. Pemberi layanan harus memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya karena bila tidak, maka pembeli atau pengguna layanan akan kecewa sehingga dia tidak akan pernah lagi datang ke tempat tersebut.
Pembeli atauKarakter melayani harus ditanamkan oleh pihak yang memberi layanan terutama kepada pegawai atau pekerjanya. Memang karakter ini tidak tumbuh dengan sendirinya tetapi harus dipelajari, dipraktekkan sehingga menjadi kebiasaan.
Untuk membiasakan karakter melayani, pemberi layanan harus rutin memantau pegawai atau pekerjanya agar selalu ramah serta memberi pandangan kepada mereka bahwa pembeli atau pengguna jasa itu adalah raja yang harus dilayani dengan baik. Karena pegawai atau pekerja tetap bisa bekerja karena masih ada pembeli atau pengguna layanan yang tetap setia, seandainya tidak ada pembeli atau pengguna layanan lagi yang datang, maka usaha tersebut akan gulung tikar, akhirnya pegawai atau pekerja akan berdampak pemutusan hubungan kerja.
Seperti halnya di hotel - hotel, bank - bank dan juga di perusahaan penerbangan semua karyawannya diajarkan untuk melayani dengan sopan, ramah, dan murah senyum. Perilaku yang demikian akan membuat pembeli atau pengguna layanan merasa nyaman dan tenang dengan pelayanan yang penuh dengan keramahan dan kesopanan.Â
Dengan demikian orang yang merasakan layanan dari pemberi layanan atau jasa akan menceritakan pengalaman yang dia rasakan kepada orang lain dan ini menjadi suatu bentuk promosi dari pembeli atau pelanggan layanan yang berharga dan sangat menguntungkan bagi pemberi layanan, di mana ini merupakan promosi bentuk kesaksian langsung. Akhirnya akan semakin banyak pembeli atau pengguna layanan yang berminat merasakan pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan.
Dengan persaingan yang semakin ketat antara pemberi layanan dengan yang lain untuk menarik pembeli atau pengguna layanan, mau tidak mau harus dilakukan strategi untuk bersaing dengan sehat antara si pemberi layanan dalam hal menarik pelanggan layanan. Di sinilah dibutuhkan kreativitas pemberi layanan bagimana caranya menarik minat pelanggan dalam hal bentuk pelayanan prima atau utama yang harus diberikan kepada konsumen.
Â
Mungkin kita pernah mengalami pada saat kita menggunakan jasa atau membeli barang di tempat yang khusus menjual barang tertentu dengan banyak toko di tempat tersebut. Kita akan lebih senang membeli barang di tempat pelayanannya sopan dan ramah, kemudian baru kita berpikir dengan harganya.Â
Memang sudah menjadi keinginan setiap orang bila kita dilayani dengan baik, ramah dan sopan, maka kita akan merasa senang dan ada keinginan untuk membeli di tempat itu lagi atau menggunakan layanan itu lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H