Ketika siswa lebih fokus pada ponsel mereka daripada keperluan utama di toilet, kebersihan toilet seringkali terabaikan. Beberapa siswa mungkin meninggalkan toilet dalam keadaan kotor, seperti membuang sampah sembarangan atau tidak membersihkan setelah menggunakannya. Keadaan ini tentu saja memperburuk kualitas fasilitas toilet yang seharusnya dijaga kebersihannya untuk kenyamanan semua siswa.
4. Mengurangi Rasa Hormat Terhadap Fasilitas Sekolah
Penggunaan toilet untuk bermain ponsel bisa mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap fasilitas sekolah dan sesama siswa. Siswa yang bermain ponsel di toilet tidak hanya mengganggu kenyamanan orang lain, tetapi juga menunjukkan kurangnya kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap fasilitas yang disediakan.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Ini?
Meskipun kebiasaan ini tidak mudah untuk dihilangkan, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh pihak sekolah untuk mengatasi masalah toilet yang terlalu lama digunakan untuk bermain ponsel:
1. Peningkatan Pengawasan dan Pembatasan Waktu
Salah satu cara untuk mengatasi penggunaan toilet yang berlarut-larut adalah dengan meningkatkan pengawasan. Pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan toilet, baik oleh petugas kebersihan atau guru yang bertugas, dapat membantu memastikan bahwa siswa tidak menghabiskan waktu terlalu lama di dalam. Pihak sekolah juga bisa memberikan pengingat kepada siswa untuk tidak terlalu lama berada di toilet.
2. Edukasi Tentang Penggunaan Toilet yang Bijak
Sekolah bisa mengedukasi siswa tentang pentingnya menggunakan toilet dengan bijak, bukan hanya untuk keperluan pribadi tetapi juga untuk menghargai waktu orang lain. Sosialisasi mengenai kebiasaan baik di toilet dan pengingat untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut secara berlebihan akan membantu menciptakan kesadaran kolektif di kalangan siswa.
3. Menegakkan Aturan Penggunaan Ponsel di Toilet
Beberapa sekolah sudah memiliki aturan yang melarang penggunaan ponsel di dalam toilet. Sekolah dapat memperkenalkan aturan yang lebih tegas mengenai penggunaan ponsel di toilet, sehingga siswa tidak lagi terfokus pada perangkat mereka ketika seharusnya menggunakan toilet hanya untuk kebutuhan mendasar.