Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar jadi Penulis

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mendampingi Tanpa Mengendalikan: Kunci Hubungan Sehat Orang Tua dan Anak

14 Desember 2024   09:07 Diperbarui: 14 Desember 2024   09:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menyusun mainan | Pavel Danilyuk/Pexels   

Sebagai orang tua, kita menginginkan yang terbaik untuk anak-anak. Namun, terlalu mencampuri urusan anak dapat membawa lebih banyak dampak negatif daripada manfaat. Penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana keterlibatan yang berlebihan bisa memengaruhi perkembangan anak dan bagaimana menemukan keseimbangan dalam mendampingi mereka.

Terlalu mencampuri urusan anak, berarti orang tua mengambil alih atau mengendalikan sebagian besar aspek kehidupan anak, mulai dari keputusan kecil hingga hal-hal besar yang seharusnya menjadi tanggung jawab anak. Misalnya, memutuskan teman anak, menentukan hobi atau minatnya, bahkan ikut campur dalam masalah-masalah pribadi yang seharusnya bisa diatasi anak sendiri.

Dampak Negatif pada Anak

Kurangnya kemandirian, ketika orang tua terlalu banyak campur tangan, anak cenderung menjadi kurang mandiri. Mereka akan terbiasa bergantung pada orang tua untuk membuat keputusan, sehingga sulit menghadapi dunia luar dengan percaya diri.

Kesulitan menghadapi masalah anak yang tidak diberi kesempatan untuk menghadapi tantangan sendiri akan kehilangan keterampilan problem-solving. Akibatnya, mereka menjadi kurang tangguh saat menghadapi rintangan di masa depan.

Tekanan emosional terlalu banyak campur tangan bisa membuat anak merasa tidak dipercaya atau dikontrol secara berlebihan. Hal ini dapat menimbulkan stres, kecemasan, bahkan konflik emosional antara anak dan orang tua.

Kurangnya kreativitas dan inisiatif anak yang hidupnya selalu diatur sulit mengembangkan kreativitas atau inisiatif pribadi. Mereka mungkin merasa takut untuk mencoba hal-hal baru karena khawatir tidak sesuai dengan keinginan orang tua.

Hubungan yang menjadi jarak jika orang tua terlalu mendikte, anak bisa merasa tertekan dan menjauh secara emosional. Hubungan yang seharusnya hangat dan saling mendukung berubah menjadi dingin atau penuh perlawanan.

Pemberontakan di masa remaja anak-anak yang merasa terlalu dikekang cenderung memberontak, terutama saat memasuki usia remaja. Mereka mungkin mulai melawan aturan-aturan orang tua sebagai bentuk protes.

Bagaimana Menemukan Keseimbangan?

Agar hubungan dengan anak tetap sehat dan mendukung perkembangan mereka, orang tua perlu menyesuaikan cara mendampingi sesuai dengan kebutuhan anak. Berikut beberapa tips:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun