Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah Ibadah

*Memuji Dia* *Menjadi Orang yang Bermanfaat*

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbuat Baik Tanpa Pamrih, Jalan Menuju Kedamaian

25 November 2024   20:28 Diperbarui: 26 November 2024   22:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menolong orang | Sarwere e Kainat Welfare/Pexels

Berbuat baik dan saling menolong sesama sudah merupakan suatu kewajiban. Saling menolong sesama merupakan suatu ajaran yang diajarkan oleh semua agama. Berbuat baik dengan sesama yang membutuhkan dengan memberikan bantuan baik dalam bentuk materi maupun bukan materi serta saling peduli. Sebab menurut ajaran agama, upah dari perbuatan baik selama hidup di dunia ini adalah surga. Merupakan tempat yang nyaman dan damai setelah manusia mengakhiri hidupnya di dunia ini.

Semua manusia memiliki keinginan untuk berbuat baik, tetapi kadang sulit berbuat baik kepada sesama manusia. Karena manusia sudah jatuh dalam dosa sehingga ada banyak hal yang menjadi pertimbangan bila berbuat baik terhadap sesama. Di mana manusia lebih bersifat egois dan ingin memiliki semua dan tidak pernah merasa puas.

Apalagi dengan kehidupan sekarang ini, di mana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari begitu sulit dan belum lagi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan panghasilan yang lumayan begitu sulit. Sehingga manusia berusaha mendapatkan apapun dengan cara - cara yang tidak baik dan lebih mementingkan diri sendiri, keluarga, dan orang - orang terdekatnya.

Manusia memang menyadari dan mengetahui bahwa apa yang diperbuat itu bisa baik maupun jahat, tetapi karena demi untuk mementingkan egonya dan kepentingannya sehingga tidak peduli dengan keadaan orang lain, walapun perbuatan yang dilakukan tersebut sudah benar - benar merugikan orang lain. 

Manusia baru benar - benar bertobat bila sudah ada teguran yang dia alami dalam kehidupannya maupun keluargnya. Di situlah mulai mengakui kesalahan atau keserakahannya kepada orang lain. Dan selagi belum ada teguran dalam hidupnya, maka akan menganggap dia berkuasa dan tidak peduli kepada sesama manusia yang hidup mereka belum beruntung.

Memang ada juga manusia yang memiliki jiwa suka menolong dan peduli kepada orang lain, tetapi di jaman sekarang ini jumlahnya mungkin sedikit. Kadang yang menjadi masalah adalah banyak juga orang lain yang sudah dibantu oleh orang yang memiliki jiwa penolong tetapi tidak dihargai setelah dibantu. 

Kadang sudah dibantu malah bertingkah lagi dan meminta bantuan lebih dan tidak tahu berterima kasih. Inilah kadang yang membuat orang yang sudah membantu menjadi merasa kecewa karena tidak dihargai. Inilah mungkin sifat manusia hanya pada saat susah ingin dikasihani dan setelah dibantu dan hidupnya semakin baik menjadi lupa pada orang lain dan lebih parahnya lagi menjadi egois dan sombong.

Tetapi pada prinsipnya, selagi hidup di dunia ini berikan yang terbaik bagi orang lain. Selagi bisa membantu orang lain yang butuh bantuan, maka segera dibantu sesuai kemampuan. Dan jangan berharap apapun terhadap orang yang sudah dibantu. Karena Tuhan itu baik dan akan memberikan berkat atau rejeki kepada orang yang suka membantu dan peduli orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun