Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membedakan Kebutuhan dan Keinginan untuk Hidup Lebih Tenang

22 November 2024   18:50 Diperbarui: 23 November 2024   08:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan (pexels.com/huy phan)

Kadang kita sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan, padahal keduanya sangat berbeda. Kebutuhan adalah hal yang wajib dipenuhi untuk hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Sementara itu, keinginan adalah sesuatu yang hanya bersifat tambahan dan tidak esensial, seperti barang mewah atau mengikuti tren terbaru. Jika kita lebih mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhan, hidup bisa menjadi tidak tenang dan penuh tekanan.

Misalnya, saat memiliki rejeki lebih, sering kali kita lebih memilih membeli ponsel baru atau barang mahal lainnya daripada memenuhi kebutuhan pokok. Kita melakukan ini karena tidak bisa membedakan mana yang benar-benar penting, atau karena dorongan ingin mengikuti tren dan merasa tidak mau kalah dari teman-teman.

Hal ini juga bisa memicu masalah lebih besar, seperti meminjam uang atau mengambil kredit hanya untuk memenuhi keinginan. Jika cicilan tidak bisa dibayar tepat waktu, akibatnya bisa memalukan, seperti didatangi debt collector di depan umum, yang tentunya mengganggu kenyamanan hidup.

Agar hidup lebih tenang, kita perlu membuat skala prioritas. Kebutuhan harus selalu diutamakan terlebih dahulu, seperti makanan, biaya pendidikan, atau tabungan darurat.

Jika kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada uang lebih, barulah kita bisa memenuhi keinginan, itu pun dengan tetap memperhitungkan kemampuan finansial. Jangan sampai kita membeli barang hanya karena ikut-ikutan atau gengsi, tanpa mempertimbangkan dampaknya pada keuangan kita sendiri.

Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan adalah kunci untuk hidup lebih tenang dan sejahtera. Dengan konsistensi dalam menentukan prioritas, kita dapat mengelola keuangan dengan baik, sehingga tidak hanya kebutuhan yang terpenuhi, tetapi juga keinginan yang sesuai dengan kemampuan. Hidup pun menjadi lebih damai, tanpa tekanan akibat kesalahan dalam mengambil keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun