Mohon tunggu...
JunSar
JunSar Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saling Menghargai dengan Karakter dan Kecerdasan yang Berbeda

15 November 2024   20:01 Diperbarui: 17 November 2024   08:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Christina Morillo)

Manusia memiliki karakter dan kecerdasan yang berbeda - beda sehingga kadang menimbulkan perbedaan pendapat antara sesama manusia. Perbedaan pendapat ini sering terjadi dalam kehidupan manusia setiap hari. Seperti halnya dalam kehidupan berorganisasi dan bersosial pasti akan terjadi konflik seperti halnya dalam perbedaan pendapat dalam memutuskan sesuatu. Perbedaan pendapat sangat sering terjadi terlebih dalam mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. 

Karena kadang ada yang merasa pendapatnya paling benar, kadang ada yang merasa diuntungkan dan dirugikan sehingga akan terjadi konflik dengan tidak menerima keputusan yang disepakati bersama. Itulah kelebihan dan kekurangan serta keunikan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari ciptaanNya yang lain.

Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan karakter dan kecerdasan yang berbeda - beda karena ada maksud dan tujuanNya yaitu agar manusia harus saling melengkapi. Masing - masing manusia itu memiliki bakat atau kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Demikian dengan yang lain memiliki kekurangan atau kelemahan. Dengan kelebihan dan kekurangan masing - masing itulah manusia harus saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain. 

Demikian juga dalam hal belajar atau kuliah, di mana dari masing - masing mahasiswa ada yang pintar dan yang kurang pintar. Yang pintar tentu saja lebih mudah mengerti pelajaran yang diajarkan dosen dibandingkan dengan yang kurang pintar. Itulah uniknya manusia ciptaan Tuhan, di mana setiap manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan dan juga talenta atau bakat yang berbeda -beda pula.

Tetapi sebagai manusia kita harus saling peduli dengan sesama kita dan kita tidak boleh sombong bilamana kita memiliki kelebihan atau kecerdasan di atas rata - rata. Kita harus bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama manusia terlebih dalam pergaulan di tempat kerja, organisasi dan kehidupan bersosial. 

Jangan menjadi orang yang sombong atau angkuh dan menganggap dirinya paling pintar dan hebat. Setiap pendapat atau saran orang lain langsung dibantah dan menganggap orang lain salah. Tindakan demikian adalah tindakan yang tidak baik. Orang lain tidak akan mau bergaul dengan orang memiliki karakter demikian dan akhirnya akan terkucilkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari - hari.

Kita harus menyadari bahwa kecerdasan atau kepintaran yang kita miliki adalah sebuah anugrah yang harus disyukuri. Bila kita termasuk orang beruntung dengan kelebihan yang kita miliki, maka kita harus bermanfaat bagi orang lain yang mungkin perlu untuk dibantu dengan kelebihan kita. 

Misalnya teman kuliah yang mungkin  kurang pintar harus dibantu bila seandainya membutuhkan bantuan dari kita yang mungkin lebih cerdas dari yang bersangkutan. Dengan membantu orang lain dengan cara mengajari tidak akan mengurangi ilmu yang kita miliki dan malahan akan semakin menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengajari orang lain.

Jadi, pada prinsipnya kita jangan pernah sombong dan menganggap orang lain rendah bila kita memiliki kecerdasan di atas rata -rata. Harus menghargai pendapat atau saran orang lain yang mungkin kecedasannya di bawah kita. 

Karena walaupun kita memiliki kecerdasan lebih unggul dalam suatu organisasi atau kehidupan bersosial di tempat kita bekerja dan bergaul, belum tentu pendapat atau saran kita itu lebih baik dari segi efektivitas dan efisiensinya dalam menyelesaikan masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun