Keberanian dalam melakukan tindakan dan inisiatif adalah cerminan dari seseorang yang memiliki mental pemberani. Mental pemberani ini tidak muncul dengan sendirinya, tetapi harus diasah dan dilatih agar menjadi kebiasaan yang akan membentuk karakter pemberani dalam diri seseorang.
Banyak orang memiliki mental penakut, dan memang mental penakut pada umumnya sudah menjadi karakter manusia. Namun, kita tidak bisa pasrah dengan mental penakut yang ada dalam pikiran kita. Mental penakut hanya akan menghambat diri kita untuk berkembang menjadi orang yang sukses, baik dalam karir maupun usaha.
Sering kali, ketidakberanian kita untuk bertindak disebabkan oleh pikiran negatif terhadap kemampuan diri kita, padahal kita belum memulai. Ketidakberanian ini membuat kita sulit untuk melangkah dan mengambil tindakan untuk maju ke depan. Pikiran-pikiran negatif tersebut terlalu menguasai dan mengontrol pikiran kita agar tidak berani melangkah.Â
Pikiran kita sudah langsung memvonis bahwa kita tidak mampu, akan melakukan kesalahan, akan dipermalukan, ditertawakan, dibully, dan sebagainya. Pikiran-pikiran negatif inilah yang membuat kita tidak berani melangkah dan akhirnya kita lebih memilih diam dan mencari zona nyaman.
Dalam pandangan saya, orang-orang sukses dalam karir dan usaha adalah mereka yang memiliki mental pemberani. Mereka berani mengambil risiko dan inisiatif terhadap keinginan yang mereka lakukan demi masa depan yang lebih baik dan lebih sukses. Tidak ada kata takut dan mudah menyerah dalam memulai sesuatu ketika menghadapi tantangan, hambatan, maupun rintangan yang datang menghadang keinginan mereka.Â
Mereka berpikir bahwa segala yang menghalangi keinginan mereka merupakan batu loncatan untuk memacu semangat agar menjadi lebih baik dan lebih termotivasi meraih cita-cita yang diinginkan.
Keberanian untuk bertindak dan mengambil inisiatif dalam meraih keinginan tidak muncul dengan sendirinya. Hal tersebut harus dilatih dan dibiasakan setiap hari agar menjadi karakter dalam diri seseorang. Terlebih khusus harus memiliki niat dan kemauan yang kuat, karena bila tidak demikian, maka tidak akan mudah bertahan lama ketika menghadapi masalah dan akan langsung menyerah, sehingga apa yang diinginkan tidak akan tercapai.
Mental pemberani tidak hanya penting dalam konteks profesional tetapi juga dalam kehidupan pribadi. Dalam hubungan interpersonal, keberanian untuk berkomunikasi dengan jujur dan mengambil langkah-langkah yang mungkin sulit tetapi diperlukan, seperti menyelesaikan konflik atau mengungkapkan perasaan, adalah aspek penting dari mental pemberani. Ini menunjukkan integritas dan komitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat.
Selain itu, mental pemberani juga berarti berani bermimpi besar dan menetapkan tujuan yang ambisius. Saya percaya bahwa mereka yang memiliki mental pemberani tidak takut gagal, mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan berkembang. Mereka juga lebih terbuka terhadap peluang baru dan tidak takut mencoba hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Jadi, bila ingin memiliki mental pemberani, kita harus membiasakan diri untuk berani melakukan sesuatu yang diinginkan dan berani mengambil risiko serta inisiatif bertindak. Tidak ada kata menyerah dan mundur ketika menghadapi tantangan, rintangan, dan hambatan yang datang menghadang.Â