Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersesat di Dunia

1 Juni 2020   17:28 Diperbarui: 1 Juni 2020   17:29 2132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Joo Silas

Tak ada yang bisa terlihat di dalam
Yang malang berlarian mengejar impian kosong
Tebal sudah kulit oleh kebohongan dunia
Apakah sadar kebenaran berada begitu jauh?

Dipandu menjauh dari kehangatan
Hati yang polos diperdaya dengan cantiknya kepalsuan
Menduga rantai yang mengikat kakinya sebagai kasut
Tergelinding menjauh dari damainya rumah yang terisolasi

Ego telah menutupi pandangan dengan jubah kelabu
Bagaimana bisa tak ada kecurigaan dan akalnya?
Semakin jauh dan semakin lama mempercayai matanya
Lambat laun akan ditarik ke dalam dan menghilang seutuhnya

Sebelum fajar bermain di dalam rumahnya
Seusai doa malam pergi bersamanya
Dan kau katakan ia yang terbaik
Bagaimana mungkin mengenal matahari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun