Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Sajak Pelaut

18 Mei 2020   13:59 Diperbarui: 21 Mei 2020   20:40 15839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Flavio Gasperini

Saat cahaya purnama menyentuh samudera 
Pulau yang dicari akan ditemukan 
Duduklah tenang dan sabar menanti 
Pertanyaan dan petualangan akan menemukan titik terang 

Kilau cahaya bulan di permukaan gelombang laut 
Petunjuk yang menuntun ke arah yang dicari 
Temukanlah suara yang berbisik di setiap malam 
Dan jangan biarkan lenteramu padam di tengah kegelapan 

Nyanyian siren adalah alkohol lautan 
Memabukkan semua pria untuk menghampirinya 
Di dalam nadanya terdapat petaka 
Sanggupkah kau menolaknya? 

Saat bintang di langit menjadi gugusan 
Daratan itu terlihat di ujung matamu 
Badai lautan yang riuh akan tenang 
Menyambutmu sebagai tamu di tempatnya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun