Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hidup di Balik Topeng

11 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:43 10233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sabar tercipta tanpa sudut dan tepi

Segala raga tercipta ada angkanya
Tanpa batas akan menjadi terbatas
Sudut dan tepi akan membungkusnya

Apakah kita berbicara tentang cinta?
Menulis puisi bermanis-manis madu
Memanipulasi otak karena bodohnya hati
Lupa pada luka yang tengah menanti

Topeng emas bukanlah obat pereda
Menipu setiap pasang mata yang melihat
Atau tertawa saat telinga terpasang
Menikam setiap dari mereka di pikiranmu

Sampah tak berhak menuntut wangi pada jasad
Akan kau dapati bau busuknya
Dan kesabaran akan menyentuh tepinya
Hanya Tuhan yang dapat menyelamatkanmu darinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun