Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Ramadan, Hadiah untuk Ibu

6 Mei 2020   14:17 Diperbarui: 6 Mei 2020   14:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cuplikan film idul fitri pertamina. sumber gambar: Youtube /Pertamina


Ramadan identik dengan ketupat. Selain itu kita akan sering melihat iklan sirup di televisi. Sirup tersebut bahkan sering kita sebut sebagai alarm bulan ramadan.

Berbagai produk dan perusahaan biasanya rutin memproduksi iklan bertemakan ramadan. Ada yang secara khusus merupakan iklan komersial, ada pula yang berkonsep iklan layanan masyarakat atau ILM. Mulai dari yang unik, menghibur, sampai yang mengharukan.

Dari sekian banyak iklan bertemakan ramadan, ada satu yang paling saya ingat. Iklan ini dikeluarkan oleh perusahaan BUMN, Pertamina. Jenis iklan ini adalah ILM.

Saya melihat iklan dari pertamina tersebut di youtube. Saat sedang membuka aplikasi youtube, iklan tersebut muncul di atas beranda.

Iklan ini berkonsep sebuah cerita. Diceritakan satu keluarga yang sedang dalam keadaan susah. Mereka bingung akan membawa hadiah apa untuk ibu yang berada di kampung nanti saat mudik lebaran. Alhasil, mereka mudik dengan membawa beberapa kardus kosong agar tidak mempermalukan ibu mereka di depan orang-orang kampung.

Premis dari iklan ini sangat mengena di hati. Karena apa yang diharapkan oleh ibu di kampung bukanlah hadiah seperti bayangan kebanyakan orang. Ibu merasa bahwa hadiah terbesar adalah rindu yang dirasakan oleh anak, menantu, dan cucunya itu. Karena tidak banyak anak yang memiliki kerinduan pada ibunya di kampung.

Agar tidak membuat anak dan menantunya malu saat kumpul besar ramadan di kampung untuk buka-buka hadiah mudik, ibunya telah memasukan sejumlah kue kering ke dalam kardus-kardus kosong itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun