Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Andong, Trek yang Cocok untuk Pemula

8 Desember 2019   11:05 Diperbarui: 8 Desember 2019   11:13 12676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naik gunung merupakan aktivitas alam yang belakangan semakin ramai peminatnya. Di Indonesia sendiri peminat naik gunung meningkat tinggi semenjak dirilisnya film 5cm yang dibintangi oleh Herjunot Ali, Fedi Nuril, Raline Shah, Denny Sumargo, Pevita Pearce, dan Saykoji. Film tersebut berceritakan kelompok sahabat yang pergi menuju puncak Gunung Semeru untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Euforia dari film tersebut membuat angka pendaki melonjak drastis di berbagai penjuru Indonesia. Banyak anak muda yang mulai melakukan aktivitas alam ini. Tentunya ada yang memang sebagai hobi, dan ada juga yang tujuannya agar dianggap keren dengan memamerkan foto-fotonya di media sosialnya. 

Nah, untuk yang baru akan memulai melakukan aktivitas naik gunung tentu tidak boleh sembarang. Ada kegiatan pra-naik gunung. Misalnya dengan olahraga minimal satu minggu sebelum tanggal naik, yang dilakukan setiap hari. Tidak dianjurkan untuk langsung menjajaki gunung yang terlalu tinggi. Pemula disarankan untuk memulainya dengan gunung yang memiliki trek pendakian yang ringan. 

Gunung Andong merupakan salah satu gunung yang saya rekomendasikan untuk pemula. Trek pendakian tidaklah berat. Trek biasanya ditempuh dalam 2-3 jam saja. Ya, trek yang cukup ringan untuk kita coba. Jangan heran nantinya akan menemui pendaki lain yang tektok, alias naik ke puncak dan hanya beristirahat sebentar di atas, lalu kembali turun (tidak menginap). 

Apabila mulai mendaki sekitar jam 3 sore, kita berkesempatan untuk melihat langit senja dengan siluet gunung yang lain di kejauhan sebelah barat. Sungguh beruntung saya waktu itu memulai pendakian pada waktu tersebut, sehingga bisa menyaksikan pemandangan yang indah itu. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saya dan teman-teman memang sengaja memilih waktu pendakian tersebut karena memang mengincar pemandangan matahari terbenam yang menghias langit senja, serta agar bisa menyaksikan matahari terbit yang menyilaukan ketika fajar mulai menyingsing di pagi hari. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dari atas Gunung Andong di pagi hari, kita akan menyaksikan pemandangan permukiman penduduk di lereng gunung yang menakjubkan. Kita juga dapat melihat pemandangan gunung-gunung lain yang bertetangga dengan Gunung Andong. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tak perlu khawatir bila kehabisan stok makanan. Di atas terdapat kantin. Kita bisa makan dan minum di kantin tersebut. 

Kita juga perlu mempersiapkan pakaian hangat, sebab suhu udara di puncak Anding sangatlah dingin. Meski hanya memiliki ketinggian 1726 MASL, suhu udara siangnya masih cukup dingin untuk membuat kita gemetar kedinginan. Masalah air tidak perlu khawatir. Sedikit turun saja dari atas kita bisa mendapatkan air yang segar, langsung dari alam. Cukup membawa wadah saja untuk menyimpan air. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun